SAMPIT, BANGUNKALTENG.ID – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah mendorong agar pemerintah daerah melakukan terobosan baru untuk pengawasan dan koordinasi dengan semua perusahaan yang sudah melaksanakan program kepedulian sosial.
Bahkan untuk perusahaan yang aktif melaporkan CSR harus diberikan keistimewaan sebagai reward dari keatifkannya tersebut
Dia mengakui di sejumlah desa memang sudah banyak yang menerima program kepedulian dari perusahaan.
Bahkan dalam setahun ada yang menerima hingga 4 kali bantuan, baik berupa sembako dan peralatan sekolah.
“Perusahaan sudah melaksanakan program kepedulian, mestinya kita dukung dan pemerintah daerah memberikan penghargaan,” kata Juliansyah. Kamis, (13/05/2022).
Menurutnya, harus ada perlakuan berbeda untuk dunia usaha yang melaksanakan program corporate social responsibility (CSR) itu dibanding yang tidak sama sekali.
“Kami minta agar secara berkala apakah setiap satu semester nantinya atau per tahun bisa dirilis di media ataupun fasilitas pemerintah, termasuk di videotron untuk perusahaan yang melaksanakan program, supaya publik tahu bahwa investasi di Kotim tidak semata-mata cari keuntungan, tetapi juga masih menyimpan rasa kepedulian terhadap warga,” tegas Sekretaris DPC Gerindra Kotim ini.
Juliansyah mengakui, selama ini program CSR di Kotim memang kurang maksimal. Padahal sudah ada forum CSR yang dibentuk beberapa tahun lalu sayangnya tidak bekerja sesuai dengan harapan.
Kedepannya program CSR ini memang harus dikoordinasikan dibawah pemerintah daerah. Karena untuk membantu meringankan beban pemerintah daerah ditengah kondisi kekurangan anggaran.
“Seandainya kita bisa maksimalkan semua program CSR ini, maka bisa meringankan beban keuangan daerah. Selain itu juga untuk membangun harmonisasi antara dunia usaha dan masyarakat sekitar perusahaan,” katanya.(RED)