PURUK CAHU, BANGUNKALTENG.ID – Penanganan pandemi covid-19 dan varian omicron terus digencarkan dari Pemerintah pusat hingga Pemerintah Daerah yang diarahkan melalui Rapat Koordinasi ( Rakor) secara virtual melalui zoom meeting yang hadiri oleh seluruh Kepala Daerah se-indonesia. Rapat tersebut dipimipin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dari istana Negara.
Untuk itu, Bupati Murung Raya (Mura) Perdie M. Yoseph yang didampingi Kapolres Murung Raya AKBP I Gede Putu Widyana dan pejabat terkait lainnya juga turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut, yang bertempat di Aula A Kantor Bupati Senin (7/02/2022).
Dalam rakor tersebut, Jokowi menyampaikan bahwasanya karakter vasien yang meninggal pada kasus omicron, yakni 69% belum vaksin lengkap yang dimana artinya vaksin adalah kunci untuk penanganan varian omicron dalam menekan angka kematian.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwasannya pandemi covid-19 belum sepenuhnya berakhir meskipun di tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 masyarakat Indonesia bisa melewatinya secara bertahap dan secara baik.
“Tetapi memasuki Tahun 2022 kita kembali mengalami tantangan yaitu kasus virus Covid-19 varian Omicron yang penularannya 4x lebih cepat dari varian delta. Kasus virus Covid-19 varian Omicron di negara-negara lain juga kasusnya masih sangat tinggi. Dan kasus di Indonesia juga semakin meningkat,” Kata Jokowi.
Presiden juga menyampaikan agar masyarakat Indonesia tetap mematuhi protokol kesehatan karena Pemerintah Pusat telah mempercepat proses vaksinasi di berbagai daerah sehingga diharapkan seluruh masyarakat yang telah terdaftar secepatnya dapat diberikan vaksinasi.
“percepat vaksinasi untuk seluruh masyarakat yang telah terdaftar serta untuk lansia dan anak-anak usia sekolah dengan cara tetap mematuhi protokol kesehatan karena Mengingat ada kasus baru yaitu virus Covid-19 varian Omicron yang menyebar di Indonesia sekarang ini, ” Tegas jokowi
Jokowi juga menekankan kepada seluruh Kepala Daerah untuk terus menyosialisasikan disiplin protokol kesehatan, karena kasus Covid-19 di Indonesia mulai meningkat lagi dari sebelumnya.
“Kita mesti belajar dari penanganan kasus sebelumnya untuk kasus Omicron di negara kita ini. Penanganan manajemennya yang utama dilakukan agar kita semakin baik untuk kedepannya,” tegasnya. (TUN/RED1)