SAMPIT, BANGUNKALTENG.ID – Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) H.Ary Dewar menilai, jarak sekolah ke pemukiman warga bisa mempengaruhi minat anak-anak untuk bersekolah. Terlebih anak-anak di desa pelosok yang kerap berjarak jauh.
“Jika banyak kendala, misalnya jarak sekolah yang cukup jauh dari rumah mereka, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap minat anak untuk bersekolah. Apalagi jika jalan yang ditempuh cukup sulit medannya, maka akan semakin membuat anak-anak malas ke sekolah,” ucapnya. Jumat, (10/06/2022).
Jarak rumah dengan sarana pendidikan bisa berpengaruh terhadap minat dan tumbuh kembang anak. Rumah yang dekat dengan sekolah membuat waktu luang untuk belajar dan berkembang.
Selain itu, kondisi lingkungan sekolah yang mendukung, orang tua dan keluarga menjadi faktor penting yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
“Hal ini tentu perlu perhatian dari pemerintah, semisal dengan memberikan bantuan untuk menunjang pembelajaran di sekolah atau menyediakan alat transportasi untuk antar jemput anak-anak dari rumah ke sekolah. Sehingga anak-anak mempunyai semangat,” imbuhnya.
Tambahnya lagi, jarak antara rumah dan sekolah yang terlalu jauh terkadang akan memberikan pengaruh yang kurang baik pada kondisi fisik anak dan mental, yang menyebabkan anak menjadi mudah lelah di jalan dan kurangnya semangat untuk belajar.
“Jarak yang dekat membuat anak memiliki banyak waktu berkembang, bermain dan belajar. Jarak rumah ke sekolah yang dekat membantu anak untuk lebih semangat ke sekolah. Untuk itu bagi anak-anak di pelosok yang rumahnya jauh dari sekolah diharapkan menjadi perhatian pemerintah. Karena mereka inilah nantinya yang menjadi tonggak penerus kepemimpinan di daerah ini,” tukasnya. (RED)