Dorong Pemerintah Seriusi Pembangunan Jalan Eks HPH Mentaya Kalang

Sekretaris Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah, S.Sos

SAMPIT, BANGUNKALTENG.ID – Sekretaris Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah menyebutkan musim hujan seperti saat ini menjadi masalah bagi daerah pedalaman, terutama soal akses jalan. Pasalnya, makin banyak titik di ruas jalan mengalami kerusakan.

“Saya mendorong harus ada jalur alternatif yang dibangun pemerintah, yakni jalan eks HPH Mentaya Kalang itu,” ujarnya, Selasa, (11/01/22).

Legislator Partai Gerindra ini menegaskan, sebagian ruas jalan yang rusak itu, ada juga yang ranah pemerintah kabupaten dan di bawah wewenang pemerintah provinsi.

Kemungkinan besar, ucap Juliansyah, jika daerah pedalaman itu tidak ada jalan alternatif yang dibangun perusahaan perkebunan, maka sangat besar kemungkinan akses jalan itu akan lumpuh total.

“Untungnya masih ada jalan alternatif dari perusahaan perkebunan. Kalau tidak ada dan hanya satu jalan yang digunakan, saya yakin kondisi kerusakannya sangatlah parah,” katanya.

Dia juga menambahkan, kerusakan itu seharusnya bisa ditangani dengan pembangunan jalan yang permanen. Karena tidak semua ruas jalan rusak, maka untuk titik yang jadi langganan kerusakan, bisa saja dibuat dengan rigid beton.

”Kalau hanya ditimbun dengan latrit kemudian disiram hujan, maka akan kembali rusak lagi. Karena masalah beban kendaraan di atasnya juga cukup berat, sehingga meski sudah dipadatkan maka tetap rusak,” tegasnya.

Musim hujan seperti saat ini menjadi masalah bagi daerah pedalaman, terutama soal akses jalan. Pasalnya, makin banyak titik di ruas jalan mengalami kerusakan.

Juliansyah berharap agar pemerintah daerah melanjutkan rencana pembangunan jalur alternatif dengan mengambil alih jalur milik HPH Mentaya Kalang.

Akses itu dianggap jalan pintas menuju Kecamatan Antang Kalang dengan titik awal dari Bukit Batu Cempaga Hulu langsung menuju ke Kecamatan Antang Kalang.

Panjangnya hanya 104 kilometer, sedangkan jika melalui jalan provinsi saat ini jarak tempuh lebih jauh yakni sekitar 200 kilometer. Jalan dari Antang Kalang akan menembus hingga Cempaga Hulu. (RED1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *