Dukung Aksi Unjuk Rasa sebagai Kontrol Pemerintah

Suasana audiensi DPRD Kotim bersama perwakilan aliansi masyarakat Kotim.

SAMPIT, BANGUNKALTENG.ID – Aliansi Masyarakat Kotim yang dibawa oleh Burhan Nurrohman, malakukan audienai. Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kotim, SP Lumban Gaol menganggap, aksi tersebut tersebut adalah aksi yang tidak ada gregetnya.

Sebaliknya, Gaol mendukung aksi unjuk rasa dilakukan sebagai upaya kontrol untuk pelaksanaan roda pemerintahan baik dari tingkat pusat hingga tingkat daerah.

“Aksi kalian hari ini diketawain, karena jumlahnya. Banyak wartawan, banyak aparatnya serta anggota dewannnya dibanding jumlah aliansi ini,” ujar SP Lumban Gaol, Senin, (11/04/2022).

Menurut Gaol, mereka tidak ada melarang aksi. Bahkan jika ada pihak yang mengintimidasi dari kalangan mahasiswa dan aliansi maka dia berharap itu tidak perlu ditakuti.

”Kita dukung kalian untuk melakukan aksi asal jangan berbuat anarkis saja, karena kami pemerintah juga perlu suara-suara yang idealis untuk pelaksanaan roda pemerintahan ini, karena mencari orang yang idealis saat ini susah,” ucapnya.

Pernyataan gaol tersebut sangat berbanding lurus terhadap jumlah aliansi masyarakat yang hadir di lembaga tersebut. Fakta demikian berbeda jika dibanding daerah- daerah lainnya di Indonesia yang serentak melakukan aksi 11 April tersebut.

“Kedepan lakukan aksi yang baik, lebih heroik yang penting jangan anarkis. Semakin lantang suara kalian semakin bagus untuk daerah,” jelasnya.

Sementara itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan, Rimbun menyampaikan pandangan beda. Ia menegaskan kepada aliansi masyarakat Kotim itu tidak perlu ada aksi unjuk rasa sebagaimana yang rencananya akan kembali digelar 13 April.

”Tidak perlu ada unjuk rasa buang-buang tenaga apalagi ini di tengah bulan Suci Ramadan. Lebih baik lakukan audiensi saja karena apa yang disampaikan ini adalah persoalan bukan di daerah tetapi kewenangan di pemerintah pusat,” ujar Rimbun.

Rimbun menegaskan, mereka tidak melarang ada aksi, namun alangkah bijaksananya jika aksi itu diurungkan.
“Karena tujuannya sama saja menyampaikan aspirasi, ketika kami menyambut baik penyampaian aspirasi itu hasilnya sama saja. Aspirasi tersampaikan lebih baik dengan cara-cara tidak usah aksi dulu,” ucap Rimbun.

Ia mengakui pandangannya saat ini bertolak belakang dengan pernyataan SP Lumban Gaol dari Fraksi Demokrat tersebut. “Saya berbeda pandangan saya dengan Pak Gaol tadi lebih baik selanjutnya kita akan fasilitas para aliansi ini ke DPRD Provinsi untuk menyampaikan tuntutannya,“ tukas Rimbun.

Burhan, koordinator aksi mengakui mereka bisa saja menurunkan masa lebih banyak lagi. Upaya mereka audiensi di DPRD itu hanya ingin memberikan warning kepada lembaga bahwa mereka tidak main-main. Apalagi jika aspirasi yang disampaikannya tersebut tidak digubris.

Hingga akhirnya DPRD Kotim yang dipimpim Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson itu sepakat dalam audiensin itu berangkat ke DPRD Provinsi menyampaikan aspirasi itu.

“Kita sudah komunikasi dengan Ketua DPRD Provinsi, mereka siap menerima kita, nanti kita bawa perwakilan aliansi dan siapa lagi untuk berangkat bersama Komisi I,” imbuhnya Rinie. (RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *