PURUK CAHU, BangunKalteng. Id – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Murung Hernani Pahriman meminta orang tua memperhatikan asupan gizi anak dengan membatasi pemberian makanan instan.
Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan penanganan percepatan penurunan stunting di dua desa yakni, Desa Dirung dan Desa Malasan bersama Tim Penggerak PKK Desa Dirung dan Desa Malasan, Kamis (7/7/2022).
Hernani Pahriman menjelaskan, dalam rencana pembangunan jangka menengah Nasional, masalah Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menduduki posisi pertama.
Oleh karennya ia menekankan pentingnya menyiapkan kualitas SDM sedini mungkin, yang salah satunya ditunjang dengan kesehatan secara fisik dan mental. Di sisi lain, pihaknya menilai, angka prevensi stunting di Desa Dirung dan Desa Malasan masih cukup tinggi
“Hal ini bisa terjadi karena kultur atau kebiasaan masyarakat yang tak terbiasa menyiapkan makanan yang bergizi. Tak hanya itu, kebiasaan mengkonsumsi makanan instan tanpa diimbangi asupan gizi seimbang juga menjadi salah satu faktornya,” ucap tegas Hernani Pahriman
Lanjutnya, ia meminta kepada Kepala Desa Dirung dan Kepala Desa Malasan agar anggaran untuk penanganan stunting agar bisa dimaksimalkan penggunaannya oleh Kepala Desa.
“Dengan kemudahan makanan instan, banyak sekali ibu rumah tangga menyiapkan makanan instan yang tidak diimbangi makanan sehat yang tidak memenuhi gizi,” tutur Hernani.
Hernani berharap, orang tua dapat memperhatikan persoalan gizi anak sedari dalam kandungan. Menurutnya, makanan bergizi tak harus bernilai mahal, namun dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan pangan lokal.
“Untuk kegiatan pemberian makanan tambahan/bergizi agar bisa dilakukan setiap minggu oleh Tim Penggerak PKK Desa Dirung dan Desa Malasan,” Pinta Hernani Pahriman.
Dalam kesempatan itu Hernani juga membagikan makanan tambahan/bergizi kepada anak-anak yang termasuk dalam data penerima stunting.(RK1/USW)