SAMPIT, BANGUNKALTENG.ID – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang H Syamsu menyebutkan, pelestarian budaya lokal bisa terus dilakukan dengan terus merekrut generasi muda agar menjadi pewaris budaya daerah.
Menurutnya, pelestarian budaya lokal dan adat istiadat khususnya yang dimiliki Kotim harus dilakukan semua pihak di berbagai lini kehidupan. Pasalnya budaya dan adat istiadat saat ini mulai tergerus perkembangan jaman, terlebih saat tren budaya luar masuk ke daerah.
“Padahal kebudayaan kita di Kotim ini sangat banyak dan beragam, namun generasi saat ini banyak yang tidak mengetahui kebudayaan dan adat istiadat yang dimiliki daerahnya. Kebudayaan kita sebenarnya sangat lengkap, untuk seni bela diri saja ada yaitu Kuntau,” katanya. Kamis, (02/06/2022).
Lanjutnya, seni bela diri yang kini dinaunginya itu berkomitmen setiap tahunnya merekrut generasi muda di Kotim. Hal itu selain untuk dipelajari guna perlindungan diri, juga guna melestarikan budaya yang dimiliki daerah ini sehingga tidak punah dan dari tahun ke tahun ada generasi penerusnya.
“Penting dalam kemajuan suatu daerah di tengah peradaban dunia dan menjadikan kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan. Keberagaman kebudayaan daerah merupakan kekayaan dan identitas daerah yang sangat diperlukan untuk memajukan Kebudayaan Nasional di tengah dinamika perkembangan dunia,” paparnya.
Menurutnya, menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ada dalam masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang anggota masyarakat khususnya kita sebagai generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal diantaranya adalah mau mempelajari budaya tersebut. (RED)