SAMPIT, BANGUNKALTENG.ID – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang Siswanto. Menyesalkan Kompetisi panahan di Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Kotim 2022 tidak mempertandingkan satu kelas yakni jarak 70 meter. Hal ini lantaran terkendala panjang jarak venue tersedia terhalang pagar seng yang tidak dibongkar.
“Kita belum bisa mempertandingkan salah satu kelas karena terbentur pagar yang ada di sana. Katanya tempat penyimpanan material proyek. Ini sudah berulang kami sampaikan kepada Dispora untuk segera dibongkar namun sampai hari ini belum ada dibongkar,” ucapnya Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kotim Dadang Siswanto. Minggu (05/06/2022).
Venue panahan untuk Porkab Kotim memanfaatkan lahan di belakang gedung bola voli di Jalan Tjilik Riwut. Lahan di lokasi itu cukup dan representatif untuk dijadikan lokasi latihan maupun pertandingan panahan.
Namun saat ini ada pagar seng membentang panjang di lokasi itu. Pagar tersebut merupakan pembatas dengan lokasi proyek gedung Sampit Expo yang sedang dalam tahap penyelesaian. Pagar seng itulah yang menjadi kendala karena membuat kelas 70 meter tidak bisa dipertandingkan.
Padahal jika pagar tersebut dibongkar selama pertandingan, maka kelas 70 meter bisa dipertandingkan karena lahan kosong di belakang pagar seng masih cukup panjang dan memenuhi syarat.
“Tentu ini sangat kami sayangkan karena seharusnya bisa diatasi karena lahannya masih luas. Kami berharap ini menjadi perhatian serius, apalagi kita akan menjadi tuan rumah Porprov Kalimantan Tengah pada 2023 nanti. Venue wajib memenuhi standar, bukan seperti sekarang,” jelasnya Dadang
Sementara itu terkait pertandingan panahan Porkab Kotim 2022, Dadang menjelaskan event ini diikuti 18 orang yang mewakili sembilan kecamatan. Ada empat ronde yang dipertandingkan yaitu barebow, standar bow, compound bow dan recurve bow.
Dadang menambahkan, Porkab ini menjadi ajang menjaring atlet terbaik yang akan mewakili Kotim pada Porprov Kalimantan Tengah di Sampit pada 2023 nanti. (RED)