Legislator Ini Sebut Kritik Kinerja Jadi Intropeksi Bagi Kami

Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Rimbun, ST

SAMPIT, BANGUNKALTENG.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur menegaskan tidak alergi terhadap kritik dari pihak manapun, termasuk dari kalangan mahasiswa, demi kebaikan
bersama.

“Saya apresiasi mahasiswa mengkritisi kinerja DPRD. Itu tentu jadi bahan introspeksi bagi kami masingmasing secara individu maupun kelembagaan,” kata Ketua Komisi I DPRD, Rimbun. Senin, (18/04/2022).

Sepekan terakhir, DPRD Kotawaringin Timur dua kali didatangi kelompok mahasiswa yang melakukan audiensi maupun demonstrasi.

Kelompok yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kotim datang
melakukan audiensi pada Senin (11/4), kemudian esok harinya didampingi oleh Komisi I menyampaikan
aspirasi ke DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.

Selanjutnya, DPRD menjadi lokasi demonstrasi oleh sekitar 50 mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Kotim pada Rabu (13/4).

Dalam dua aksi itu, berbagai aspirasi disampaikan para aktivis seperti masalah infrastruktur, kebaikan hargaBBM, elpiji, minyak goreng, ibu kota negara dan isu lainnya.

Selain itu, mereka juga mengkritisi kinerja DPRD yang dinilai perlu ditingkatkan dalam mengawasi pelaksanaan pembangunan oleh pihak eksekutif.

Rimbun mengakui, salah satu tugas dan fungsi DPRD adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan.

Namun di sisi lain, sangat wajar jika kinerja DPRD atau anggotanya juga diawasi oleh elemen masyarakat, termasuk dari kalangan mahasiswa.”Silakan kritisi kinerja lembaga DPRD maupun kinerja anggotanya.

Sebutkan saja kekurangannya, supaya beban moral bagi kami. Jangan sampai ada yang santai-santai, sementara anggota lainnya bekerja keras memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tegas Rimbun.

Politisi PDIP itu menilai sangat wajar masyarakat menyoroti kinerja DPRD maupun anggotanya. Masyarakat berhak tahu sejauh mana kinerja wakil rakyat yang mereka pilih dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ini tentu akan menjadi penilaian bagi masyarakat terhadap kinerja masing-masing legislator di daerah pemilihan yang diwakili. (RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *