Legislator Minta Penanganan, Antrian Panjang di SPBU Rawan Kecelakaan

Angota Komisi IV DPRD Kotim, M. Kurniawan Anwar

SAMPIT, BANGUNKALTENG.ID – Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur menyebutkan masalah antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sampit yang rawan menimbulkan risiko bagi pengguna jalan.

Padahal masalah ini sudah sering mereka sampaikan kepada Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya saat rapat kerja namun masih saja terjadi.

“Sayangnya, masalah ini masih saja sering terjadi padahal bisa membahayakan,” ujarnya, Muhammad Kurniawan Anwar, Jumat, (18/02/2022).

Dia meminta pihak terkait memperhatikan hal ini, sebab apabila terjadi penumpukan truk di pinggir jalan, selain mengganggu lalu lintas, juga membahayakan pengguna jalan.

Dikatakannya, antrean panjang truk membuat bahu jalan sering rusak sehingga juga berdampak terhadap badan jalan.

Selain itu, antrean panjang truk di sekitar SPBU membuat lalu lintas kurang lancar karena lebar jalan yang bisa dilewati menjadi berkurang akibat ada deretan truk sedang parkir.

Hal yang lebih dikhawatirkan, antrean panjang truk tersebut rawan memicu kecelakaan. Truk yang diparkir menggunakan sisi badan jalan rawan menimbulkan kecelakaan jika pengendara lengah atau tidak fokus.

Kurniawan berharap pengelola SPBU juga memerhatikan masalah ini. Pengaturan harus dilakukan agar antrean tidak terlalu panjang dan parkir kendaraan tidak sampai mengganggu pengguna jalan lain.

Jangan sampai aktivitas SPBU menimbulkan dampak kurang baik terhadap masyarakat, khususnya pengguna jalan lain yang melintas di depan SPBU.

“Masalah ini diharapkan menjadi perhatian agar tidak merugikan dan membahayakan masyarakat,” tukasnya.

Secara khusus Kurniawan berharap Dinas Perhubungan membuat gebrakan dalam mengatur agar antrean panjang truk di sekitar SPBU bisa dicegah. Jika dibiarkan dan berkelanjutan parkir di badan jalan, dikhawatirkan akan membuat badan jalan cepat rusak dan berlubang.

Dikatakannya truk antre dapat disiasati, dengan membuat semacam parkir sementara di sekitar SPBU yang ada lahan kosong.

“Masyarakat menunggu keseriusan pemerintah daerah mengatasi masalah yang sudah sering dikeluhkan masyarakat ini,” paparnya. (RED1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *