SAMPIT, BANGUNKALTENG.ID – Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah mengakui, akses infrastruktur jalan menuju lokasi destinasi wisata di Kotim banyak yang sulit dilalui oleh wisatawan.
Menurutnya rencana pemerintah untuk menjadikan Kotim sebagai tujuan wisata masih berat terlebih itu untuk wisata alam dan wisata budaya.
Bahkan kata dia tidak jarang para wisatawan dari luar daerah mengurungkan niatnya, memilih kembali karena melihat jalan dan akses yang tidak mendukung.
“Banyak potensi pariwisata di wilayah utara, salah satunya yang sudah banyak dikenal yakni Betang Tumbang Gagu yang terletak di Desa Tumbang Gagu Kecamatan Antang Kalang, namun medan untuk sampai ke sana sulit,” ujarnya, Selasa, (01/03/2022).
Rumah khas Suku Dayak ini dibangun pada tahun 1870 silam, dengan konstruksi rumah panggung yang semuanya menggunakan kayu ulin.
Objek wisata budaya ini sudah banyak dikunjungi wisatawan, bahkan wisatawan asing. Namun, sebagian besar wisatawan datang melalui kabupaten tetangga yakni Katingan, karena akses jalannya lebih mudah.
“Sekarang jalan darat sudah tembus ke Tumbang Gagu. Kami minta ini menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten agar terus ditingkatkan, sehingga banyak wisatawan datang ke Kotim untuk ke objek wisata ini. Dampaknya tentu akan positif bagi daerah dan masyarakat,” ujar Juliansyah.
Juliansyah juga meminta perusahaan besar swasta (PBS) yang beroperasi di wilayah utara, membantu perbaikan jalan dan jembatan agar akses masyarakat semakin lancar.
Menurutnya, masyarakat pasti akan terus mendukung kemajuan perusahaan jika perusahaan memberikan kontribusi, dan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan daerah. (RED1)