SAMPIT, BANGUNKALTENG.ID – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun menilai, jalan empat jalur yang dibuat pemerintah di Jalan Cilik Riwut ternyata menimbulkan persoalan baru. Yakni ruas jalan yang kerap tergenang air ketika turun hujan.
Menurut Rimbun, pihaknya sejak awal sudah mengingatkan agar proyek empat jalur tersebut memang betul-betul melalui kajian dan perencanaan yang matang. Sehingga ketika digunakan tidak membuat persoalan baru untuk masyarakat dan pemerintah daerah sendiri.
“Ruas jalan yang mengalami genangan air mencapai ketinggian 20 hingga 30 centimeter. Ketika kendaraan meluncur tanpa kehati-hatian bisa mengakibatkan celaka. Selain juga tidak jarang membuat pengendara lainnya basah kuyup jika beriringan dan berpapasan dengan kendaraan lainnya,” ucapnya Rimbun. Kamis, (02/06/2022).
Dikatakannya, saat hujan, jalanan tersebut berubah seperti sungai karena kiri kanan pembuangan air hujan tidak dirancang dan dibuat dengan baik. Sehingga kondisi jalan yang tergenang air ini sangat rentan membuat bahaya.
“Seharusnya Pemkab Kotim melalui dinas teknisnya bergerak cepat untuk mengatasi hal tersebut dengan membuat saluran pembuangan ke kiri kanan drainase jalan tersebut. Dan seharusnya dibuat pembuangan air lebih rendah dari posisi jalan,” jelasnya.
Padahal pihaknya mengharapkan jalan itu dulu diperbaiki akan membuat nyaman dan aman pengendara di jalur itu. Namun, faktanya justru jalan itu saat hujan menimbulkan genangan. Meski dibuat empat jalur tetapi jalur ditengah itu sangat berbahaya karena tidak sedikit yang sudah mengeluhkan kondisi jalan tersebut. (RED)