SAMPIT,BANGUNKALTENG.ID – H.Hairis Salamad Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan, perlu komitmen bersama antara pemerintah dan instansi lainnya untuk menciptakan zero kendaraan ODOL (over dimension overload).
Khususnya di Kotim sendiri, kata Hairis, perlu ada upaya serius dan berkelanjutan untuk mewujudkan wacana dari pemerintah tersebut pada tahun 2023,tidak hanya dengan melakukan sosialisasi saja, namun juga penyelidikan di lapangan.
Karena kalau sosialisasi itu, saya rasa sudah berulang kali dilakukan pemerintah melalui dinas teknis kepada pengusaha jasa angkutan maupun perusahaan. Namun faktanya di lapangan, masih saja banyak kendaraan ODOL yang melintas sehingga membuat kerusakan jalan lebih cepat terjadi,” kata Hairis, Jumat 19 Agustus 2022.
H.Hairis juga mengatakan, secara umum ada 4 tahap strategi yang diajukan Kemenhub dalam mengentaskan ODOL ini, yakni edukasi dengan cara preventif misalnya melalui sosialisasi, penegakan hukum, membangun terminal barang yang terintegrasi dan insentif untuk angkutan barang.
Pada rencana penegakan hukum juga akan diciptakan komitmen zero ODOL yaitu penegasan aturan IMO atas ODOL pada truk kontainer, pembentukan satgas (task force) normalisasi, penyidikan dan penuntutan bagi oknum yang masih melanggar ketentuan dan tilang dan penurunan barang serta penundaan perjalanan,” tegasnya.
Menurutnya, untuk mempermudah pengawasan tersebut, pemerintah bisa melakukan pengadaan jembatan timbang agar bisa langsung diketahui kendaraan ODOL, sehingga di lapangan bisa langsung ditindak baik dalam hal melakukan penilangan maupun pengurangan jumlah barang yang diangkut atau penundaan perjalanan. “Perlu ada kemauan kita semua untuk melakukan hal ini, termasuk kemampuan dan komitmen kita untuk menanganinya,” tandasnya. (redaksi)