SAMPIT, BANGUNKALTENG.ID – Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Megawati berharap agar desain pembangunan di Kotim dapat mencantumkan strategi dan arah kebijakan program yang mempertimbangkan data kewilayahan, sehingga tercipta pemerataan pembangunan.
Yakni ujarnya, untuk menyempurnakan fokus pembangunan yang berdimensi sektoral, aspek spasial (kewilayahan) dalam perencanaan pembangunan sangat penting karena akan menjadi dasar pertimbangan dalam penentuan kebijakan pembangunan.
“Terutama yang bersifat afirmatif sekaligus sebagai pedoman untuk menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di daerah. Tujuannya harus melakukan hal tersebut tentu untuk mengurangi kesenjangan antar daerah yang akan berimbas pada kondisi daerah,” ujarnya, Jumat 8 Juli 2022.
Karena beberapa bulan belakangan ini lanjutnya, pihaknya dari Fraksi PAN banyak menyerap aspirasi masyarakat, menangkap adanya ketidakpuasan masyarakat dalam pembagian pembangunan di Kotim. Terutama bagi mereka di daerah-daerah pelosok yang tidak kebagian jatah pembangunan.
“Bahkan ada satu desa yang dalam satu tahun tidak ada sama sekali dilakukan pembangunan, artinya pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah tidak merata sehingga muncul kesenjangan antara masyarakat yang daerahnya dilakukan pembangunan dan yang tidak,” ungkapnya.
Minimal ujarnya, dalam satu desa ada satu pembangunan yang dilakukan setiap tahunnya, meski hanya pembangunan skala kecil. Sehingga semua masyarakat merasakan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah yang berpihak kepada masyarakat. (ISW)