SAMPIT, BANGUNKALTENG.ID – Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) SP Lumban Gaol. Mengingatkan agar masyarakat mewaspadai orang asing yang datang ke daerah ini dan membawa ajaran dari negaranya yang dirasa memberikan dampak negatif. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kesbangpol Kotim SP Lumban Gaol lantaran di Kotim sendiri diketahui banyak warga dari negara asing yang datang, khususnya untuk bekerja sebagai karyawan di sejumlah Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang ada di daerah ini.
“Kami terus berkoordinasi dengan lintas sektoral terkait kedatangan orang asing ke daerah Kotim, hal ini untuk mempermudah melakukan pengawasan. Agar jika nantinya ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, kita bisa meminta pertanggungjawaban kepada pihak yang bersangkutan,” ujar Gaol. Senin, (06/06/2022).
Khususnya yang paling pihaknya waspadai adalah orang asing yang datang membawa ajaran-ajaran dari negaranya yang mana dapat menimbulkan dampak negatif di wilayah Kotim ini. Terutama untuk menghindari hal-hal ilegal yang memungkinkan dapat terjadi.
“Kami juga sudah menggelar rapat koordinasi pemantauan terhadap orang, tenaga kerja, dan lembaga asing bersama lintas sektoral guna melakukan pengawasan. Karena dengan hadirnya investasi asing dan orang asing di daerah kita ini, maka perlu dilakukan pengawasan secara berkala,” tegasnya.
Dia menambahkan, berdasarkan data yang ada di Kantor Imigrasi Kelas II Sampit ada sekitar 19 perusahaan di Kotim yang terdapat 41 orang asing. Diantaranya adalah Mustika Sembuluh 4 orang, PT Mentaya Sawit Mas 3 orang, PT Sabindo 3 orang, PT Agro Bukit sebanyak 1 orang, PT MAP 3 orang, PT KMA 1 orang, PT SPMN 3 orang, PT SSM 1 orang, PT AWL 2 orang, PT. SCC 2 orang. Kemudian PT Indo Balambit 1 orang, PT AKPL 1 orang, PT Mutia Sentosa 1 orang, PT Mentaya Wana Makmur 1 orang, PT An Bang International Trade Indonesia 2 orang, PT Sawit Suria Sampit 4 orang, PT PMS 1 orang, PT HSL 3 orang, dan PT SRN 3 orang asing. (RED)