SAMPIT, BANGUNKALTENG.ID – Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) M. Kurniawan Anwar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) menekankan kepada pemerintah daerah untuk meninggalkan pembangunan yang sifatnya minim manfaat bagi masyarakat
Kurniawan menyarankan, pembangunan yang bersentuhan dengan kepentingan orang banyak mesti ditingkatkan oleh pemerintahan Halikinnor-Irawati (Harati).
“Kami mengingatkan Pemkab untuk mengubah mindset pembangunan. Jangan lagi pembangunan yang bersifat ikonik tapi minim manfaat,” ucap Ketua Komisi IV DPRD Kotim, Muhammad Kurniawan Anwar, Sabtu, (08/01/22).
Menurutnya, ada sejumlah program yang tidak terbiayai lantaran minimnya anggaran, seperti Jalan Panjaitan sekitar Pasar Sejumput. Jalan tersebut, ucap dia, sudah banyak lubang dan rusak parah. Ditambah aliran sungai sebelah Masjid At Taqwa juga banyak mengalami sendimentasi dan tak pernah tersentuh.
“Ini artinya kebutuhan pembangunan di sektor-sektor yang bersentuhan dengan kepentingan masyarakat cukup banyak, jangan sampai dibebankan APBD untuk membiayai sektor-sektor yang sifatnya ikonik saja,” katanya.
Selain itu, juga banyak lampu jalan yang rusak dan tidak berfungsi. Sehingga penerangan jalan umum di malam hari tidak maksimal.
“Kami mengingatkn Pemda terlebih kepala dinas terkait, harus bekerja optimal. Kalau kerja tidak optimal, sebaiknya kepala dinas terkait harus dievaluasi,” tukasnya.
Banyak pihak berharap pemerintahan Harati ini tidak mencontoh gaya pembangunan sebelumnya. Di mana anggaran yang diarahkan untuk pembangunan skala besar akibatnya pembangunan skala kecil terabaikan.
“Dari sisi prioritas pembangunan multiyears bisa ditunda. Setiap tahun anggaran ratusan miliar tersandera untuk kepentingan pembayaran proyek multiyears tersebut,” tuturnya. (RED)