BANGUNKALTENG.ID – Meraih gelar Doktor bukan hal yang mudah. Disamping menyiapkan dana yang lumayan besar, menguras waktu dan tenaga untuk menyelesaikannya. Tidak sedikit orang yang bersemangat kuliah S3 karena tertarik dengan prosesnya. Termasuk juga dengan tren riset yang akan banyak menimbulkan manfaat.
Bagi seseorang yang punya jiwa ilmuwan dan teoritis, perjalanan meraih gelar S3 atau Doktor ini sangat menantang karena dapat memberikan penghargaan yang sesuai dengan jiwanya. Adanya kepuasan batin karena mampu melakukan hal yang baru dan bermanfaat.
Terkadang, meraih gelar Doktor ini kebanyakan diambil oleh kalangan akademisi. Namun hal ini tidak berlaku bagi Lukmanul Hakim, SE., MAP. Ia mampu membuktikannya bahwa meraih pendidikan S3 bukan hanya untuk meraih popularitas saja, namun baginya pendidikan S3 sebuah penghargaan tertinggi, baik sebagai simbol kepandaian dan intelektual.
“Kita jujur kalau hanya untuk mencari popularitas itu buat apa mati-matian kuliah S3,” celetuk Lukmanul Hakim yang baru Lulus siding tertutup Disertasi S3 di Universitas Diponegoro pada 26 November 2021 lalu, kepada Bangunkalteng.id, kemarin.
Lukman, sapaan akrabnya kini telah menyandang gelar Doktor Ilmu Politik pertama di daerahnya di Daerah Aliran Sungai Barito. Baginya, mendapat gelar tersebut tidak mudah dan mempunyai tanggungjawab yang besar, baik kepada manusia dan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam Sidang Disertasinya, ia berhasil Lulus dengan nilai sangat memuaskan. Bahkan sejumlah pertanyaan Promotor, Co-Promotor, Penguji Eksternal dan Penguji Internal mampu ia layani dengan dengan baik, sehingga membuat kagum para guru besar.
“Menikmati sebuah proses adalah sebuah kenikmatan dalam sebuah proses dan kematangan sebuah hasil ditentukan sebuah prosesnya. Maka setiap orang ketika tercapai proses kematangannya maka tercapailah cita-catanya,” ujar Ketua Komunitas Penggali Kubur (KPK) Murung Raya ini.
Apalagi, pengakuan dalam realitas kehidupan social masyarakat, pendapat seorang doctor pada umumnya lebih diperhatikan, sehingga diharapkan adanya rasa dan asas manfaat yang luar biasa bagi masyarakat, terutama dalam disiplin ilmu yang ditekuninya. (BK1)