SAMPIT,BANGUNKALTENG.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Melalui Wakil Ketua I menilai anggaran untuk sektor pendidikan masih kurang, terlebih untuk memenuhi kesejahteraan para guru hingga pelosok.
“Kedepannya kesejahteraan guru – guru khususnya untuk guru honorer perlu jadi fokus perhatian dan alokasi anggaran yang ideal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kotim,” kata Wakil Ketua I DPRD Kotim, Rudianur, Minggu 15 Oktober 2022.
Ia mengatakan, persoalan lain yakni penyediaan sarana dan prasarana di daerah pelosok, harus jadi perhatian. Banyak sekolah setingkat SMP dan SD tidak memiliki guru, hingga fasilitas pendukung seperti ruang kelas, meja belajar dan buku pendukung pendidikan lainnya.
“Sebelumnya kita ketahui bahwa Disdik mengusulkan adanya insentif bagi guru kontrak, khususnya untuk yang mengajar di PAUD sekitar Rp 200 ribu per bulan dan selama satu tahun di anggarkan. Ini juga harus merata untuk seluruh guru kontrak jenjang lainnya,” ujarnya.
Untuk jumlah guru PAUD yang mendapatkan insentif tersebut, Disdik memperkirakan mencapai 600 orang lebih. Selain guru kontrak PAUD, itu yang juga menjadi perhatian Disdik yakni kesejahteraan operator sekolah yang belum mendapatkan jaminan menjadi tenaga kontrak Pemerintah Daerah. “
Operator sekolah ini juga bisa menjadi tenaga kontrak. Karena kunci dari pembangunan, khususnya pembangunan di sekolah sekarang melihat kepada Data Pendidikan yang dibuat oleh operator sekolah,” tegasnya.(redaksi)